Penerjemah tersumpah, atau dalam bahasa Inggris disebut “sworn translator” atau “certified translator,” bahkan mungkin ada yang menyebutnya “sworn translator document”, adalah seorang penerjemah profesional yang telah lulus ujian kualifikasi khusus dan diakui oleh otoritas resmi. Di Indonesia, penerjemah tersumpah diakui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penerjemah ini memiliki kewenangan untuk menerjemahkan dokumen resmi dan legal dengan pengesahan hukum.
Proses Menjadi Penerjemah Tersumpah
Untuk menjadi penerjemah tersumpah, seseorang biasanya harus memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang bahasa atau linguistik. Selain itu, pengalaman kerja sebagai penerjemah juga menjadi nilai tambah.
Calon penerjemah tersumpah harus mengikuti dan lulus ujian kualifikasi yang diselenggarakan oleh lembaga resmi. Di Indonesia, ujian ini diadakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ujian tersebut menguji kemampuan penerjemahan dari dan ke bahasa yang dipilih, serta pemahaman terhadap terminologi hukum dan teknis.
Setelah lulus ujian, calon penerjemah akan diangkat dan diambil sumpahnya oleh pejabat yang berwenang. Dengan pengangkatan ini, penerjemah resmi memiliki kewenangan untuk mengesahkan dokumen terjemahan.
Tugas dan Tanggung Jawab Penerjemah Tersumpah
Penerjemah tersumpah pada dasarnya adalah translator document yang menerjemahkan berbagai jenis dokumen resmi seperti akta kelahiran, ijazah, surat nikah, kontrak bisnis, dokumen hukum, sertifikat, dan dokumen imigrasi. Dokumen yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah diakui keabsahannya dan dapat digunakan untuk keperluan resmi di dalam maupun luar negeri.
Setiap dokumen yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah akan diberi stempel dan tanda tangan penerjemah sebagai tanda pengesahan. Stempel ini menunjukkan bahwa terjemahan tersebut telah dilakukan oleh penerjemah tersumpah dan memiliki kekuatan hukum.
Penerjemah tersumpah wajib menjaga kerahasiaan semua dokumen yang diterjemahkan. Selain itu, mereka harus memastikan bahwa terjemahan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan teks asli, tanpa menambahkan atau mengurangi makna.
Cara Kerja Penerjemah Tersumpah
Klien menghubungi penerjemah tersumpah dengan mengajukan permintaan terjemahan dokumen resmi. Permintaan ini biasanya disertai dengan dokumen asli yang akan diterjemahkan.
Penerjemah tersumpah akan menganalisis dokumen yang akan diterjemahkan untuk memahami konteks dan terminologi yang digunakan. Ini penting untuk memastikan keakuratan dan konsistensi terjemahan.
Penerjemah kemudian mulai menerjemahkan dokumen, memperhatikan setiap detail dan terminologi yang relevan. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi untuk memastikan bahwa setiap kata dan frasa diterjemahkan dengan benar.
Setelah terjemahan selesai, penerjemah akan memeriksa kembali dokumen untuk menghindari kesalahan. Penyuntingan ini penting untuk memastikan kualitas dan keakuratan terjemahan.
Setelah pemeriksaan selesai, penerjemah akan menandatangani dan membubuhi stempel pada dokumen terjemahan. Ini memberikan legalitas pada dokumen tersebut.
Dokumen yang telah diterjemahkan dan disahkan kemudian dikirimkan kembali kepada klien. Klien dapat menggunakan dokumen ini untuk berbagai keperluan resmi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Begitulah gambaran cara kerja penerjemah tersumpah baik perorangan maupun agensi seperti misal Wordsmith Group. Kalau agensi biasanya mempunyai tim penerjemah tersumpah dimana masing-masing mempunyai spesialisasi bahasa tertentu.